Penataan Kota Kacau, Penghasilan Kota "Merantau"

Bandung adalah salah satu kota yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Karena di kota ini kita dapat menjumpai beraneka ragam sajian kuliner tradisional yang tidak dapat kita jumpai di kota lain. Selain karena sajian kulinernya, Bandung pun memiliki berbagai macam objek-objek wisata alam yang memiliki pemandangan yang sungguh luar biasa mempesona dan eksotis. Namun sayang, dibalik semua kelebihan itu terdapat sebuah kekurangan yang sangat mendasar, yaitu ; penataan atau tata letak kota.


Bandung seharusnya menjadi kota yang kaya dan tentunya lebih baik dari sekarang jika saja pemerintah dapat mengatur tata letak kota menjadi lebih baik dan lebih tertata lagi sehingga enak untuk dilihat juga dikunjungi oleh para wisatawan. Namun inilah Bandung saat ini, Bandung menjadi kota yang kurang dilirik, bahkan terkadang terlupakan oleh para wisatawan dalam maupun luar negeri. Seharusnya pemerintah yang memiliki peran sentral sebagai regulator dapat lebih bersikap realistis, dominan dan berpikir kedepan, bagaimana baik buruknya sebuah perizinan. Karena dengan sedikit saja kesalahan dalam hal perizinan, maka akan menghasilkan sebuah kesemerawutan kota dan alhasil beginilah bandung saat ini.


Mungkin apabila Bandung dapat lebih ditata lebih baik dan lebih menarik lagi dengan regulasi-regulasi yang mendukung penataan kota yang lebih baik. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan didapatkan oleh pemerintah daerah melalui pajak akan meningkat dengan mengoptimalkan sektor kepariwisataannya, seperti ; restoran, villa, hotel, dan tempat-tempat hiburan lainnya. Dengan demikian ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat pun akan berkurang. Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat, kualitas maupun kuantitas ekonomi warga Bandung pun akan lebih baik lagi apabila penataannya kota sesuai dengan apa yang diharapkan. Suatu saat jika penataan dan pendataan para pedagang sudah sesuai dengan seharusnya maka, pemerintah tidak akan kesulitan lagi untuk memperoleh dana pembangunan yang seyogyanya biayanya dibiayai dari pajak.


Karena pemerintah akan mendapat dana atau pendapatan yang tidak sedikit dari pajak yang ditarik dari para pedagang atau pengusaha-pengusaha yang telah terdata oleh pemerintah. Bahkan mungkin apabila semua telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama, kota ini akan mendapat 80% pendapatan dari sektor kepariwisataan. Jadi, marilah kita bersama-sama mendorong dan mendukung pemerintah kota untuk menata kota Bandung menjadi kota yang nyaman seperti dulu lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Okupasional

Psikologi Klinis dan Penyuluhan atau Konseling

Tulus - Teman Hidup