Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

TEKNIK DAN ETIKA PERSIDANGAN

Persidangan adalah salah satu sarana musyawarah dalam rangka pengambilan  keputusan dengan menggunakan aturan-aturan yang jelas serta dikelola dengan manajemen yang terkoordinir dengan baik. Dengan demikian, persidangan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan forum-forum lainnya seperti diskusi, rapat, seminar dsb. Perbedaan itu secara umum dapat kita lihat dalam hal berikut: 1. Sidang dikelola dengan manajemen yang terorganisir dan terarah 2. Memiliki mekanisme yang sistematis dan terstruktur dengan jelas 3. Sidang menggunakan aturan dan tata tertib tertentu 4. Keputusan sidang memiliki kekuatan hukum yang jelas 5. Biasanya keputusan sidang bersifat mengikat terhadap pengurus dan atau organisasi yang melaksanakan   persidangan     Manajemen Persidangan Organisasi pelaksana persidangan biasanya terdiri dari: 1.      Organisasi induk pelaksana dan penanggungjawab persidangan 2.      Panitia pengarah  (Steering committee)  yang bert

Silaturahim dan Idealisme

Silaturahim adalah hal yang paling dianjurkan bahkan diwajibkan oleh Allah SWT pada setiap umatnya. Bahkan, dalam sebuah hadist disebutkan bahwa barang siapa yang memutuskan tali silaturahmi maka ia tidak akan masuk surga. Sebegitu penting silaturahmi dalam Islam, karena silaturahmi yang dapat membukakan pintu rezeki, pintu kasih sayang serta pintu dimana ridho Allah dicurah-limpahkan. Berdasarkan definisinya silaturahim berarti menyambungkan kasih sayang Allah. Karena pada dasarnya manusia dilahirkan ke dunia ini dengan misi yang mulia yakni; mendirikan agama Allah. Sedangkan idealisme adalah ide-ide atau gagasan yang menjadi sebuah pemahaman sebuah individu maupun kelompok. Namun dewasa ini, terkadang sebuah idealisme malah menjauhkan kita terhadap hakikat manusia yang senantiasa bersilaturahim. Karena idealisme yang berbeda mereka menganggap ataupun langsung menjudge suatu kaum itu buruk dan menjauhinya. Idealisme pada hakikatnya Allah ciptakan ke dunia ini untuk menjadikan man

Tips Menjadi Moderator yang Baik

Tulisan ini sebenernya di inspirasi dari PLKM Senat Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, yang dimana sudah beberapa kali saya diminta menjadi moderator namun dalam perjalanannya Saya merasa kurang begitu puas dalam menjalankannya. Sedangkan kembali pada minggu esok Saya diminta kembali untuk menjadi moderator oleh rekan-rekan saya. Tentu saja dengan begitu pada akhirnya saya mencari beberapa referensi dan juga browsing di mbah Google supaya pada acara minggu esok Saya dapat menjadi moderator yang lebih baik dari sebelumnya.  Nah ternyata.. Hal-hal inilah yang kurang saya perhatikan, yakni ; step-step dalam membawakan sebuah diskusi sebagai moderator. Pertama ; Pembukaan. Tugas pertama Moderator adalah membuka jalannya presentasi, diskusi, seminar, lokakarya. Sebagai contoh saya sajikan kalimat pembuka sebagai berikut : Selamat Pagi….Ass. Wr. Wb….. Baiklah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, marilah kita buka pertemuan pagi ini den

Kegagalan itu dibutuhkan lho !

Kegagalan, terkesan gimana gitu ya kalo kita denger itu, memang sih setiap orang pasti menghindari hal tersebut. Namun apabila kita sadari sejenak tentang arti kegagalan, ternyata kita butuh gagal ya.. kita butuh jatuh untuk bisa bangkit, kita butuh sakit untuk dapat merasakan rasanya sehat karena manusia itu makhluk yang pelupa. Kita dilahirkan ke muka bumi ini sebagai makhluk yang sempurna, namun dengan kesempurnaan itu kita tidak sepatutnya menyombongkan diri. Karena pada dasarnya sehebat apapun orangnya, sekaya apapun dia, sekuat apapun imannya, dia pasti pernah mempunyai kesalahan. Karena selain manusia itu makhluk yang sempurna tapi dalam kesempurnaannya itu tidak serta merta manusia makhluk yang paling benar karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa, karena saing sempurnanya kita diciptakan dengan segala kebaikan juga keburukannya. Nah ya.. Biasanya kita tidak bisa melihat orang baik dari orang yang mengucapkan dirinya baik, karena biasanya orang yang berkata seperti i

Retorika dalam Tinjauan

Filsuf dari negeri bambu China,”orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.” tapi orator harus banyak bicara dan harus menarik kalau ingin didengarkan oleh audiennya kalau tidak massa akan bubar, tentu saja dalam berbicara harus memasukan bumbu humor dan nilai yang mudah dipahami oleh berbagai kelompok pendengar  Kata retorika mengingatkan kita pada tokoh sejarah yang luar biasa walaupun tidak kejamanan, seperti soekarno presiden pertama kita yang luar biasa sekali dalam setiap orasinya selalu bisa menghipnotis massa yang luar biasa sekali atau sekaliber Hitler yang terkenal kejam tapi soal orasinya dunia mengakuinya . Dijaman sekarang siapa tak kenal da'i sejuta ummat atau Aa Gym yang bisa menghimpun masa begitu luar biasa seperti layaknya konser musik bedanya mereka santun tak kenal tawuran.  Retorika itu apa ? Retorika ( rethoric ) biasanya disinonimkan dengan seni a