Psikologi Sosial
”Social Psychology Is the scientific study of individual behavior as a function of sosial stimuli” (ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu sebagai fungsi dari rangsangan-rangsangan sosial) (shaw dan Costanzo 1970). Individu dalam definisi tersebut menunjukan bahwa unit analisis dari psikologi sosial adalah individu, bukan masyarakat (seperti dalam sosiologi) maupun kebudayaan (seperti dalam antropologi budaya). Sehingga dari definisi yang singkat tersebutlah pengertian psikologi sosial dapat pula diartikan sebagai suatu kajian tentang sifat, fungsi, fenomena prilaku sosial, dan pengalaman mental dari individu dalam sebuah konteks sosial.
Diantara fenomena psikologi sosial ini, antara lain agresi dan kemarahan,altruisme, dan perilaku membantu, sikap sosial persuasi, ketertarikan dan hubungan sosial, atribusi dan kognisi sosial, kerjasama dan kompetisi, pembuatan keputusan kelompok, presentasi diri dan manajemen kesan, peran-peran seksual, perilaku seksual, pembelajaran sosial, dan sosialisasi (Jones, 2000:996 dalam Supardan,2008:427 ) menurut Gordon W Allport dalam tulisannya The Historical Background of Modern Social Psychologi (1954), perintisan psikologi sosial telah diamati oleh para filsuf sosial, jauh sebelum pertanyaan – pertanyaan psikologi menjadi bagian dari metodoligi ilmiah. Sebagaimana dikemukakan pendiri sosiologi dari Prancis, Auguste Comte (1789-1857), bagaimana manusia secara simultan seorang sosiolog dan kriminolog Perancis lainnya, Gabriel Tarde (1842-1904), meneliti tentang proses imitasi sebagai dasar dari interaksi sosial atau La sosiete C’est I’imitasion, disusul Gustav Le Bon (1841-1932) yang terkenal dengan kontribusi pemikirannya tentang psikologi massa (crowding). Karena itu, banyak penulis buku teks yang mengidentifikasikan kelahiran psikologi sosial tahun 1908, bersamaan dengan diterbitkannnya dua teks yang ditulis oleh McDougall dalam An Introduction to Sosial Psychology dan ross dalam Social Psychology, namun menurut Edwart E. Jones, psikologian, yakni dengan berkembangnya teori-teori dan metode psikologi sosial secara murni yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (Jones, 2000:996 dalam Supardan,2008:428)
Komentar
Posting Komentar